Membiarkan anak bereksplorasi berarti memberi peluang bagi anak untuk mengembangkan berbagai kemampuan dan kecerdasannya. Banyak manfaatnya bila anak diberi kesempatan bereksplorasi yaitu keseimbangan tubuhnya bagus, gerakannya gesit karena terlatih, rasa percaya dirinya kuat, tak takut pada tantangan dan terbuka pada hal - hal baru.
Di setiap tahapan usia, orang tua bisa memberikan stimulasi yang positif agar anak - anak terdorong untuk melakukan eksplorasi. Misalnya pada usia bayi kita tidak membedongnya, tapi membiarkan tangan dn kakinya bebas bergerak.
Pada usia batita, eksplorasi tak hanya seputar tubuhnya melainkan lingkungan yang lebih luas. Di dukung dengan rasa ingin tahu yang tinggi kita bisa memberi kesempatan anak untuk naik turun tangga, memanjat kursi atau meja, membuka tutup lemari, laci atau pintu, membuka dan menutup stoples, memukul - mukul benda seperti kaleng bekas susu, bermain air, dan lainnya.
Dunia eksplorasi si pra sekolah tak lagi seputar rumah melainkan sekolah, rumah tetangga, tempat umum, dan lainnya. Ini dikarenakan kemampuan interaksi usia dini sudah meningkat dari sebelumnya. Bebaskan anak untuk berinteraksi dengan temannya atau mengembangkan kreativitasnya. Jika sebelumnya ia hanya memegang dan memainkan benda kini mereka sudah berani mencampurnya, mengaduknya, menempelnya, dan lainnya. Misalnya, mencampur kertas dengan air lalu mengaduknya. Mereka juga sudah mampu menempel, mewarnai, maupun menggambar.
Banyak hal yang sudah bisa dilakukan di usia sekolah, sayang sekali jika kita tetap memanjakan seperti layaknya anak prasekolah. Di rumah, kita bisa meminta anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu, mengepel, dan lainnya. Sementara di sekolah kita minta anak untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, ikut perlombaan, menjadi pengurus kelas, petugas upacara, dan lainnya untuk meningkatkan kemampuannya.
Pada usia batita, eksplorasi tak hanya seputar tubuhnya melainkan lingkungan yang lebih luas. Di dukung dengan rasa ingin tahu yang tinggi kita bisa memberi kesempatan anak untuk naik turun tangga, memanjat kursi atau meja, membuka tutup lemari, laci atau pintu, membuka dan menutup stoples, memukul - mukul benda seperti kaleng bekas susu, bermain air, dan lainnya.
Dunia eksplorasi si pra sekolah tak lagi seputar rumah melainkan sekolah, rumah tetangga, tempat umum, dan lainnya. Ini dikarenakan kemampuan interaksi usia dini sudah meningkat dari sebelumnya. Bebaskan anak untuk berinteraksi dengan temannya atau mengembangkan kreativitasnya. Jika sebelumnya ia hanya memegang dan memainkan benda kini mereka sudah berani mencampurnya, mengaduknya, menempelnya, dan lainnya. Misalnya, mencampur kertas dengan air lalu mengaduknya. Mereka juga sudah mampu menempel, mewarnai, maupun menggambar.
Banyak hal yang sudah bisa dilakukan di usia sekolah, sayang sekali jika kita tetap memanjakan seperti layaknya anak prasekolah. Di rumah, kita bisa meminta anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu, mengepel, dan lainnya. Sementara di sekolah kita minta anak untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, ikut perlombaan, menjadi pengurus kelas, petugas upacara, dan lainnya untuk meningkatkan kemampuannya.
Referensi Keluarga